Cluster Random Sampling


Apa itu Cluster Random Sampling

Cluster random sampling (pengambilan sampel acak kelompok) adalah teknik pengambilan sampel di mana populasi dibagi ke dalam kelompok (cluster), lalu beberapa cluster dipilih secara acak untuk dijadikan sampel penelitian. Pada penelitian pendidikan dasar, cluster (kelompok) yang dimaksudkan di sini dapat berupa sekolah atau rombongan belajar pada kelas yang sama.

⚡ Perbedaan utamanya dengan teknik lain (seperti simple random sampling) adalah:

  • Pada simple random, kamu memilih individu secara acak.
  • Pada cluster random, kamu memilih kelompok secara acak, dan semua anggota kelompok yang terpilih menjadi bagian dari sampel.

Bayangkan kamu ingin meneliti kebiasaan membaca siswa SD di satu kabupaten yang punya 50 sekolah dasar.

  • Kalau kamu ambil sampel individu dari semua sekolah, akan sulit dan butuh banyak waktu.
  • Maka kamu bisa pakai cluster random sampling:
    1. Anggap setiap sekolah = satu cluster.
    2. Pilih beberapa sekolah secara acak (misalnya 10 sekolah).
    3. Lalu, ambil semua siswa di 10 sekolah itu sebagai sampelmu.

Jadi, yang diacak bukan siswanya, tapi kelompok sekolahnya.


Langkah-langkah Melakukan Cluster Random Sampling

Identifikasi Populasi

Tentukan siapa atau apa yang menjadi populasi penelitianmu. Misalnya, populasi penelitian adalah semua siswa SD kelas 5 di Kabupaten X.

Bentuk Cluster

Bagi populasi ke dalam kelompok alami yang sudah ada. Jika kelas 5 di setiap sekolah terdapat lebih dari satu rombongan belajar (rombel), maka setiap rombel di kelas 5 di semua SD di kabupaten tersebut dianggap sebagai satu cluster.

Nomori Cluster

Beri nomor undian pada setiap cluster agar bisa diacak. Contoh, Kelas 5 rombel A atau 5A di SD 1 diberi nomor 01, kelas 5B di SD 1 diberi nomor 02, kelas 5A di SD 2 diberi nomor 03, kelas 5B di SD 2 diberi nomor 04, dan seterusnya sampai semua rombel mendapat nomor undian.

Pilih Cluster Secara Acak

Gunakan alat acak seperti undian, tabel angka acak, atau generator angka acak untuk memilih beberapa rombel yang akan dijadikan sampel penelitian. Untuk penelitian eksperimen semu, paling tidak dipilih dua rombel sebagai sampel penelitian. Contoh: Dari 10 rombel yang ada di 5 sekolah anggota populasi, terpilih rombel dengan nomor 02 (5B di SD 1) dan 04 (5B di SD 2).

Ambil Data dari Cluster Terpilih

Ambil semua anggota dalam cluster terpilih sebagai sampel penelitian. Jika penelitiannya berupa eksperimen semu, pilih salah satu rombel sebagai kelompok eksperimen dan rombel lainnya sebagai kelompok kontrol.


Kelebihan dan Kekurangan

KelebihanKekurangan
Lebih hemat waktu dan biayaHasil bisa kurang representatif jika cluster tidak homogen
Mudah dilakukan pada populasi luasVariasi antar-cluster bisa menimbulkan bias

Kembali ke:

Postingan Terbaru

Bergabunglah dengan kami.

Mari ikut berkontribusi membangun peradaban melalui tulisan.


Komentar

Tinggalkan komentar