Penulis: Feri Noperman
-
Literasi Ilmiah: Berpikir dan Bertindak Sistematis Berbasis Bukti untuk Hidup yang lebih Mudah
Sejarah Kemunculan Literasi Ilmiah Literasi ilmiah berakar dari sains yang lahir dari rasa ingin tahu manusia terhadap alam. Sejak zaman kuno, manusia berusaha menjelaskan fenomena di sekitarnya: hujan, gerhana, musim, dan penyakit. Perjalanan panjang tersebut kemudian matang menjadi sains modern. Masa Kuno Masyarakat Mesir dan Mesopotamia mencatat gerak bintang, pola cuaca, dan mengembangkan pengobatan berbasis…
-
Numerasi: Literasi yang terkait dengan Angka dan Simbol-simbol Matematika
Kemunculan keterampilan numerasi berasal dari kebutuhan manusia untuk menghitung dan mengelola sumber daya. Peradaban kuno hingga modern menunjukkan peran penting matematika dalam ekonomi dan sains. Numerasi bukan hanya aritmetika, tetapi melibatkan berbagai kemampuan analitis. Mengajarkan numerasi kepada anak-anak penting untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan di dunia digital dan kehidupan sehari-hari.
-
Literasi Membaca: Dari Sejarah Kuno hingga Peradaban Digital
Literasi membaca telah berkembang dari kebutuhan awal manusia untuk merekam pengetahuan hingga menjadi kompetensi penting di era digital. Sejak peradaban kuno, literasi mencerminkan kekuasaan hingga kini menjadi hak dasar. Literasi membaca membentuk kemampuan berpikir kritis, pengetahuan, dan adaptasi, serta berperan vital dalam kemajuan peradaban dan interaksi global.
-
Penalaran Ilmiah: Mesin Logis di Balik Rencana Riset dan Karya Ilmiah yang Meyakinkan
Penalaran adalah proses berpikir yang penting dalam karya ilmiah, menghubungkan data dan kesimpulan. Ada dua jenis penalaran: deduktif (umum ke khusus) dan induktif (khusus ke umum). Penalaran yang baik harus konsisten, didukung bukti, bebas dari kekeliruan, dan transparan, sehingga tulisan ilmiah mampu menjelaskan dan meyakinkan.

