Kategori: Cerita Pendek
-
Harusnya Aku
Penulis: Serly Utami Editor: Feri Noperman Peluh yang mengucur deras di dahi Viola sepertinya menjadi pertanda kalau ada sesuatu yang mengusik hatinya. Rasanya itu bukan karena pengap. Sebab, gedung yang menjadi tempat sakral untuk mengikat janji suci antara ia dengan pangeran pilihannya dibatasi untuk beberapa tamu undangan saja. AC pun bekerja dengan baik. Peluh yang…
-
Kejutan
“Bagaimana rasanya minggu pertama di sana, honey?” suara manja dan merdu di ponselku sedikit mengurangi kekesalanku hari ini. “Bad week!” kataku dengan ketus. “Tidak satu pun orang-orang di sini yang mengerti omonganku. Mereka benar-benar ketinggalan zaman. Rasanya orang-orang zaman batu lebih maju daripada mereka!” Sebenarnya aku tidak habis pikir dengan negeri yang katanya gemah ripah…
-
Mantanku Mediatorku
Hari masih pagi, tapi langit sudah terlihat mendung, sama persis seperti hatiku. Aku bergegas masuk ke mobil untuk pergi ke gedung pengadilan agama. Hari ini jadwal mediasi pertama setelah aku mengajukan gugatan cerai kepada suamiku beberapa minggu yang lalu. Saat masuk ke ruang mediasi, aku dibuat kaget luar biasa. Jantungku langsung berdegup kencang dan tidak…
-
Sesal
Laki-laki itu duduk tertegun di kursi plastik yang menghadap ke Samudera Hindia. Tatapannya tajam ke horizon di ujung barat sana. Sang surya mulai mendekati peraduannya. Angin yang berhembus lembut dari arah samudera mempermainkan rambut lurusnya. Matanya beralih menatap kosong ke arah buket bunga krisan yang tergeletak di atas pasir di sampingnya. Momen beberapa jam yang…
-
Batal
Tidak seperti biasanya, Adit bangun sangat pagi hari ini. Dia langsung menuju dapur untuk memasak. Bukan untuk sahur, melainkan untuk ibunya yang akan ditinggalkannya seharian penuh. Setelah selesai salat subuh, dia langsung menghampiri ibunya yang terkulai lemas di tempat tidur. “Aku pergi sebentar ya, Bu. Ada janji menemui seseorang di bandara,” katanya seperti berbisik. Ibunya…

