Kategori: Literasi
-
Girls and boys solve math problems differently – with similar short-term results but different long-term outcomes
Research indicates that girls and boys approach math problems differently, with girls favoring traditional algorithms while boys prefer inventive shortcuts. Despite achieving similar short-term results, girls struggle with complex problems, potentially due to social pressures to conform. This dynamic persists into adulthood, impacting their performance and career paths in STEM fields.
-
Literasi Digital: Senjata penting untuk Hidup di Era Digital
Di tengah derasnya arus informasi yang melintas tanpa henti di layar-layar kita, kemampuan untuk memahami, memilah, dan memanfaatkan teknologi bukan lagi sekadar keterampilan tambahan—melainkan kebutuhan utama. Dunia digital telah menjelma menjadi ruang baru tempat manusia belajar, bekerja, berinteraksi, bahkan membangun identitas. Namun, di balik semua kemudahan itu, tersembunyi pula tantangan berupa informasi palsu, jejak digital…
-
Numerasi: Literasi yang terkait dengan Angka dan Simbol-simbol Matematika
Kemunculan keterampilan numerasi berasal dari kebutuhan manusia untuk menghitung dan mengelola sumber daya. Peradaban kuno hingga modern menunjukkan peran penting matematika dalam ekonomi dan sains. Numerasi bukan hanya aritmetika, tetapi melibatkan berbagai kemampuan analitis. Mengajarkan numerasi kepada anak-anak penting untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan di dunia digital dan kehidupan sehari-hari.
-
Literasi Membaca: Dari Sejarah Kuno hingga Peradaban Digital
Literasi membaca telah berkembang dari kebutuhan awal manusia untuk merekam pengetahuan hingga menjadi kompetensi penting di era digital. Sejak peradaban kuno, literasi mencerminkan kekuasaan hingga kini menjadi hak dasar. Literasi membaca membentuk kemampuan berpikir kritis, pengetahuan, dan adaptasi, serta berperan vital dalam kemajuan peradaban dan interaksi global.
-
Metode Eksperimen dan Desain-Desainnya dalam Riset Pendidikan Dasar
Metode eksperimen dalam penelitian pendidikan dasar bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menguji hubungan sebab-akibat antara variabel. Artikel ini menjelaskan definisi, tujuan, desain, serta kelebihan dan kelemahan metode eksperimen, menekankan pentingnya pemilihan desain yang tepat untuk validitas hasil penelitian.
-
Variasi Cara Mengutip Sumber Rujukan agar Tulisan Enak Dibaca, Koheren, dan Kohesif
Dalam penulisan ilmiah, kutipan berfungsi memperkuat argumen. Variasi cara mengutip—seperti menyebutkan penulis, parafrase, atau mengintegrasikan sumber—penting untuk menjaga alur tulisan. Menggabungkan berbagai sumber dan menyusun paragraf koheren membantu menciptakan teks yang ilmiah sekaligus menarik, logis, dan mudah dibaca oleh pembaca.
-

BUKU: Jejak Peradaban dan Harapan Masa Depan
Buku adalah penemuan penting dalam peradaban manusia, merekam gagasan dan melestarikan kebijaksanaan. Perkembangan buku dari zaman kuno hingga digital diperlukan untuk mengakses pengetahuan oleh semua kalangan. Meski buku fisik dapat punah, esensinya sebagai penyimpan dan penyebar pengetahuan tetap relevan, dengan berbagai cara kreatif untuk menarik generasi baru.
-
Menyemai Karakter Baik Melalui Pembelajaran Sains
Tulisan ini mengupas akar permasalahan kerusuhan di Indonesia yang disebabkan oleh karakter buruk oknum pejabat. Solusi yang diusulkan adalah melalui pendidikan karakter, khususnya dalam pembelajaran sains. Dengan mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan sikap ilmiah, diharapkan generasi mendatang dapat menjadi contoh yang lebih baik dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
-

Taksonomi SOLO dalam Pembelajaran Sains di SD
Pembelajaran sains di sekolah dasar perlu mengembangkan pemikiran siswa dari sederhana hingga kompleks. Taksonomi SOLO adalah alat untuk merancang pembelajaran bertahap dalam memahami konsep, seperti “Siklus Air.” Pendekatan ini membantu siswa menghubungkan informasi dan menerapkan pengetahuan pada konteks nyata, mendukung pemahaman mendalam.


