Kategori: renungan

  • Guru vs Penguasa Zalim: Pena yang Menantang Kekuasaan

    Di setiap zaman, guru dan penguasa berhadapan. Penguasa mengendalikan kekuatan fisik, sedangkan guru menjaga akal sehat dan nilai-nilai moral. Dalam situasi menekan, guru mendidik generasi untuk berpikir kritis dan menolak ketidakadilan. Mereka adalah harapan bagi masyarakat, membangkitkan kesadaran untuk melawan kebodohan dan penindasan.

  • Mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui Pendidikan Sains yang Berkualitas

    Tahun 2045 menandakan 100 tahun kemerdekaan Indonesia dengan visi “Indonesia Emas”. Kualitas sumber daya manusia, khususnya melalui pendidikan sains yang baik, menjadi kunci kemajuan. Pendidikan sains harus mengatasi tantangan global dan mendorong inovasi, dengan strategi peningkatan seperti kurikulum relevan, pelatihan guru, dan akses inklusif untuk semua anak.

  • Pentingnya Membaca Buku di Era Digital dan Kecerdasan Buatan

    Membaca buku tetap penting di era digital yang serba cepat, meskipun teknologi dan media sosial semakin mendominasi. Buku menawarkan pengetahuan yang terkurasi, melatih konsentrasi, serta membangun empati dan keterampilan bahasa. Membaca mendukung perkembangan berpikir kritis dan menjaga kedaulatan pikiran di tengah arus informasi digital yang dangkal.

  • Merdeka dari Musuh di Dalam Diri

    Tulisan ini menekankan bahwa keindahan dunia sering ternoda oleh perilaku negatif manusia. Pada momen kemerdekaan RI ke-75, penulis mengajak setiap individu untuk memerangi hal negatif di dalam diri sendiri, seperti prasangka dan kebencian. Perang terbesar adalah melawan musuh internal, yang jika ditaklukkan, akan membawa perdamaian dan kemerdekaan sejati.

  • Seberapa Bermakna Hidup Kita?

    Menjawab pertanyaan mengenai makna hidup sulit tanpa pemahaman mendalam tentang diri dan alam semesta. Meskipun hidup kita nampak kecil dan singkat, kita dapat memilih untuk berbuat baik demi meningkatkan keteraturan di diri, sosial, dan ekosistem. Pilihan ini dapat memberikan sedikit makna dalam konteks kehidupan yang lebih besar.

  • Meluaskan Pikiran

    Sebelum membuat situs PENULIS, TULISAN, DAN PERADABAN ini, saya sering membagikan tulisan atau catatan-catatan di salah satu media sosial. Kebetulan di sana saya memiliki banyak teman, baik teman yang memang kenal di dunia nyata, maupun teman yang hanya kenal di dunia maya, alias belum pernah bertemu muka. Bagaimanapun, berteman dengan mereka tetap menyenangkan dan bermanfaat.…

  • Silakan, tapi…

    Anita W. Kursasi menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam berperilaku. Inteligensi dan kejujuran perlu diimbangi dengan etika dan tanggung jawab sosial. Inspirasi yang positif harus mendukung kebaikan, bukan menyebarkan pandangan negatif. Pikiran baik dan berbuat baik akan mendatangkan hasil yang baik, sementara pemikiran buruk hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

  • Seorang Penulis Wajib Melakukan ini

    Sebagian dari kita mungkin pernah atau bahkan sering menanyakan segala sesuatu yang ada di sekitar, terutama terkait dengan makna hidup dan kehidupan. Untuk mencari tahu jawabannya, kita pun melakukan perenungan. Hasilnya? Mungkin terjawab, mungkin juga tidak. Tapi setidaknya kita sudah berusaha. Bagi yang telah berhasil menemukan jawaban, hasilnya dapat dibagikan kepada sesama. Sebaiknya temuan itu…

  • Memaknai dan Menyikapi Musibah

    Penulis: Eli Halimah Musibah berasal dari Bahasa Arab mushiibatan yang berarti segala yang menimpa pada sesuatu baik berupa kesenangan maupun kesusahan. Akan tetapi, umumnya orang memaknai musibah dengan kesusahan. Padahal, kesenangan pun hakikatnya musibah juga. Dengan musibah, Allah SWT hendak menguji siapa yang paling baik amalnya. Sesungguhnya kami telah jadikan apa yang ada di bumi…