LITERASI

Sejarah Literasi Membaca dari Peradaban Kuno hingga Peradaban Digital

Literasi membaca berakar dari kebutuhan manusia untuk merekam, menyimpan, dan mewariskan pengetahuan. Kemampuan ini sudah muncul sejak peradaban-peradaban awal seperti peradaban Mesopotamia, Mesir Kuno, hingga Tiongkok Kuno. Jejak awalnya dapat ditelusuri pada peradaban-peradaban tersebut.

Tips Membaca Efektif: Mengikat Makna dari Bahan Bacaan

Membaca bukan sekadar melihat kata-kata di halaman, tetapi juga memahami, menganalisis, dan mengikat makna dari bahan bacaan agar informasi yang diperoleh dapat tersimpan dalam ingatan dan diaplikasikan dalam kehidupan. Untuk mencapai tujuan itu, Anda perlu mempraktekkan tips membaca efektif.

Numerasi: Literasi Angka dan Simbol-simbol Matematika

Keterampilan numerasi muncul dari kebutuhan dasar manusia untuk menghitung, mengukur, dan mengelola sumber daya. Sejak awal, numerasi berkembang seiring kemajuan peradaban.

Girls and boys solve math problems differently – with similar short-term results but different long-term outcomes

Among high school students and adults, girls and women are much more likely to use traditional, step-by-step algorithms to solve basic math problems – such as lining up numbers to add, starting with the ones place, and “carrying over” a number when needed. Boys and men are more likely to use alternative shortcuts, such as rounding both numbers, adding the rounded figures, and then adjusting to remove the rounding.

Literasi Ilmiah: Berpikir dan Bertindak Sistematis Berbasis Bukti untuk Hidup yang Lebih Mudah

Literasi ilmiah berakar dari sains yang lahir dari rasa ingin tahu manusia terhadap alam. Sejak zaman kuno, manusia berusaha menjelaskan fenomena di sekitarnya: hujan, gerhana, musim, dan penyakit. Perjalanan panjang tersebut kemudian matang menjadi ilmu pengetahuan modern.

Sains bukan sekedar tentang membuat pesawat ulang alik yang terbang ke bulan, melainkan dapat juga dirasakan manfaatnya oleh setiap orang dalam kehidupan pribadi mereka. Sains dapat membantu setiap orang memahami fenomena di sekitar mereka dan mengambil keputusan cerdas.

Literasi Digital: Senjata penting untuk Hidup di Era Digital

Di tengah derasnya arus informasi yang melintas tanpa henti di layar-layar kita, kemampuan untuk memahami, memilah, dan memanfaatkan teknologi bukan lagi sekadar keterampilan tambahan—melainkan kebutuhan utama. Dunia digital telah menjelma menjadi ruang baru tempat manusia belajar, bekerja, berinteraksi, bahkan membangun identitas. Namun, di balik semua kemudahan itu, tersembunyi pula tantangan berupa informasi palsu, jejak digital yang abadi, hingga derasnya pengaruh algoritma.